Sukoharjo – Centranusanews | 30 Juli 2025
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukoharjo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat yang telah menunjukkan kepatuhan terhadap aturan berlalu lintas. Ucapan terima kasih ini disampaikan secara terbuka sebagai bentuk penghargaan atas kesadaran kolektif dalam menjaga keselamatan bersama di jalan raya.
Namun di balik ucapan tersebut, Satlantas tetap menegaskan bahwa kepatuhan bukanlah sesuatu yang cukup dirayakan sesaat. Kasatlantas Polres Sukoharjo mengingatkan bahwa ketaatan terhadap lalu lintas adalah kewajiban moral sekaligus hukum yang harus dijaga secara konsisten, bukan sekadar momentum.
“Kami sangat menghargai masyarakat yang sudah patuh terhadap rambu, marka, dan etika berlalu lintas. Tapi kami juga ingin menyampaikan bahwa pekerjaan belum selesai. Kedisiplinan harus terus ditingkatkan, bukan hanya saat ada petugas,” ujar perwakilan Satlantas kepada Centranusanews.
Dalam catatan Polres Sukoharjo, angka pelanggaran lalu lintas memang mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir. Namun, masih ditemukan sejumlah pengendara yang mengabaikan penggunaan helm, menerobos lampu merah, hingga melawan arus—kondisi yang menjadi perhatian serius pihak kepolisian.
Satlantas menegaskan, ucapan terima kasih bukan berarti melunakkan pengawasan. Sebaliknya, penindakan akan tetap dilakukan terhadap setiap bentuk pelanggaran yang membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya. “Kami ucapkan terima kasih, tapi kami juga tak segan bertindak tegas bila ada pelanggaran,” tambahnya.
Kepolisian juga menyayangkan masih adanya anggapan bahwa razia lalu lintas hanya dilakukan untuk menarget tilang. “Kami ingin mengubah paradigma itu. Kami hadir bukan untuk menghukum, melainkan untuk mendidik dan mencegah kecelakaan,” imbuhnya.
Di sisi lain, Satlantas Polres Sukoharjo juga terus menggencarkan edukasi dan sosialisasi melalui media sosial dan giat langsung ke sekolah-sekolah dan komunitas. Ini merupakan langkah preventif yang sejalan dengan semangat Polri dalam menciptakan budaya tertib lalu lintas dari hulu ke hilir.
Masyarakat pun diimbau untuk tidak hanya patuh karena takut ditilang, tetapi karena sadar akan pentingnya keselamatan pribadi dan pengguna jalan lainnya. “Lalu lintas bukan soal cepat atau lambat, tapi selamat atau celaka. Itulah yang harus ditanamkan,” pungkasnya.
Satlantas Polres Sukoharjo berharap semangat tertib berlalu lintas ini tidak hanya menjadi kebiasaan sesaat, tetapi tumbuh menjadi budaya masyarakat. Karena keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi tanggung jawab kita semua.