Kajian kitab rutin Sabtu pekan kedua kembali digelar di Masjid Al Huda Jalan Dewi Sartika Nomor 2, Lumajang, Jawa Timur ba’da Maghrib (11/10/2025). Kegiatan keagamaan ini dihadiri oleh jamaah dari berbagai lapisan masyarakat yang antusias mengikuti tausiyah dari Ustadz DR. HC. Kholiful Hari, S.E., M.M., pengasuh Pondok Pesantren Darus Atsar Al Islami Panceng Gresik
Dalam kesempatan tersebut Ustadz Kholiful Hari membawakan kajian bertema Sumpah Dibangun di Atas Maksud dan Tujuan Bukan Ucapan dengan merujuk pada kaidah kaidah fiqih yang menjadi pedoman dalam memahami makna dan konsekuensi dari sebuah sumpah dalam Islam
Beliau menekankan bahwa sumpah bukan hanya sekadar rangkaian kata yang diucapkan di lisan namun memiliki dimensi niat dan maksud yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT Sumpah itu adalah pernyataan yang disertai kesungguhan hati bukan permainan kata tegasnya dalam kajian tersebut
Lebih lanjut Ustadz Kholiful menjelaskan bahwa dalam hukum Islam niat menjadi inti dari segala perbuatan Begitu pula dalam hal bersumpah nilai dan hukumnya sangat ditentukan oleh maksud yang melatarbelakangi ucapan tersebut Jika niatnya baik dan sesuai syariat maka sumpah itu membawa keberkahan sebaliknya jika diniatkan untuk menipu maka menjadi dosa besar
Dalam kajian yang berlangsung dengan suasana khusyuk itu jamaah tampak antusias menyimak penjelasan mendalam dari sang ustadz Banyak di antara jamaah yang mencatat poin-poin penting, terutama ketika beliau menguraikan kaidah kaidah fiqih klasik yang menjadi dasar pengambilan hukum dalam persoalan sumpah dan janji
Ustadz Kholiful juga menyinggung fenomena di masyarakat saat ini di mana sumpah sering digunakan dengan mudah tanpa memahami konsekuensi hukumnya Sering kali orang bersumpah hanya untuk meyakinkan orang lain padahal hati mereka tidak sungguh sungguh Ini bisa menjadi perkara serius di sisi Allah ujarnya
Beliau mengutip sabda Nabi Muhammad SAW “Barang siapa bersumpah dengan nama Allah hendaklah ia berkata benar Barang siapa bersumpah dengan dusta, maka ia telah menempuh jalan menuju neraka Hadis ini menurut beliau, menjadi peringatan keras agar umat Islam berhati-hati dalam mengucapkan sumpah
Selain membahas sisi fiqih kajian ini juga menggali aspek moral dan sosial dari sebuah sumpah Menurut beliau masyarakat yang terbiasa menjaga lisan dan niatnya adalah masyarakat yang akan melahirkan kejujuran dan keadilan Bangunan kepercayaan di tengah umat akan runtuh jika sumpah hanya menjadi formalitas tanpa keikhlasan tambahnya
Di sela-sela kajian beliau juga memberikan contoh contoh konkret dari kehidupan sehari hari seperti sumpah dalam jual beli sumpah dalam perkara hukum hingga sumpah jabatan Semua itu, kata beliau memerlukan integritas dan kesadaran spiritual yang tinggi agar tidak disalahgunakan
Para jamaah yang hadir merasa mendapatkan pencerahan baru mengenai pentingnya kejujuran dalam setiap ucapan terutama yang mengandung sumpah Salah satu jamaah menyampaikan bahwa penjelasan dari Ustadz Kholiful sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini di mana ucapan sering kali tidak sejalan dengan perbuatan
Kegiatan kajian rutin ini tidak hanya menjadi wadah ilmu tetapi juga sarana mempererat silaturahmi antarjamaah Seusai kajian para peserta berbincang santai sambil menikmati hidangan ringan yang telah disediakan oleh panitia masjid
Ketua Takmir Masjid Al Huda dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada Ustadz Kholiful Hari atas waktu dan ilmunya Ia berharap kegiatan kajian semacam ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda tetap setiap bulan Kami ingin menjadikan Masjid Al Huda sebagai pusat pencerahan spiritual bagi warga Lumajang ujarnya
Sebagai penutup Ustadz Kholiful Hari berpesan agar umat Islam selalu menjaga niat dalam setiap ucapan dan perbuatan. “Jangan jadikan sumpah sebagai alat kepentingan duniawi tapi jadikan ia sebagai pengikat janji antara kita dengan Allah,” pesannya menutup kajian malam itu
Dengan berlangsungnya kajian ini diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya keselarasan antara niat dan ucapan dalam kehidupan sehari hari Sebab dari lisan yang terjaga lahir masyarakat yang berakhlak dan berintegritas
Penulis Redaksi ; Achmad wahyu
KATAGORI
JATIM
