Nganjuk – CENTRANUSANEWS | 31 Juli 2025
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Nganjuk kembali menunjukkan kelasnya di lingkup Polda Jawa Timur. Dalam pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025, Satlantas Polres Nganjuk dinobatkan sebagai penerima Dekalatas Tertinggi kategori Polres Tipe C, atas keaktifannya dalam kegiatan preemtif bertajuk Palanas Menyapa.
Penghargaan ini bukan sekadar plakat, tetapi pengakuan atas konsistensi dalam menjalankan strategi kepolisian modern yang mengedepankan edukasi ketimbang represifitas. Di tengah operasi yang digelar serentak di seluruh Jawa Timur, Polres Nganjuk tampil paling progresif dalam mendorong kesadaran masyarakat akan keselamatan berlalu lintas.
Kasatlantas Polres Nganjuk, AKP Ivan Danara Oktaviana, S.Tr.K., S.I.K., M.H., menyebut prestasi ini sebagai buah dari kerja keras dan komitmen kolektif personel Satlantas. “Kami menempatkan masyarakat sebagai mitra, bukan objek penindakan. Palanas Menyapa kami rancang sebagai pendekatan humanis untuk mengubah pola pikir pengguna jalan,” ujarnya lugas.
Program Palanas Menyapa menyasar langsung masyarakat di titik-titik vital: dari ruas jalan utama, kawasan sekolah, hingga komunitas. Petugas hadir bukan untuk menakut-nakuti, melainkan menyampaikan pesan keselamatan secara persuasif—soal pentingnya mengenakan helm SNI, larangan bermain ponsel saat berkendara, hingga bahaya membiarkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
Langkah ini ternyata bukan sekadar formalitas. Data internal menunjukkan adanya penurunan signifikan dalam angka pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polres Nganjuk sejak program ini digencarkan. Kesadaran tumbuh, partisipasi masyarakat menguat.
Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, menyambut capaian ini dengan rasa syukur dan tekad untuk melangkah lebih jauh. “Ini bukan puncak, tapi pijakan untuk terus bergerak maju. Kepolisian harus hadir bukan hanya sebagai penegak aturan, tapi juga sebagai pembentuk karakter lalu lintas yang beradab,” tegasnya.
Lebih dari sekadar prestasi administratif, penghargaan Dekalatas membuktikan bahwa pendekatan preemtif dan edukatif adalah formula jitu dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas yang berkelanjutan. Polres Nganjuk tak sekadar menertibkan, tapi juga membina.
Dengan citra yang semakin humanis dan akrab di mata masyarakat, Satlantas Polres Nganjuk telah menggeser paradigma: bahwa polisi lalu lintas tak melulu identik dengan tilang dan teguran, tapi juga edukasi dan pelukan moralitas di jalan raya.
Prestasi ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi jajaran Satlantas di seluruh wilayah Jawa Timur, bahkan secara nasional. Pendekatan yang mengutamakan sentuhan hati terbukti mampu memantik perubahan perilaku yang lebih kuat daripada sekadar ancaman sanksi.
Ke depan, Satlantas Polres Nganjuk berkomitmen untuk memperluas cakupan program Palanas Menyapa hingga ke pelosok desa dan komunitas marjinal. Tujuannya sederhana, tapi berdampak besar: menjadikan keselamatan sebagai budaya, bukan sekadar kewajiban.
